Kadang….
Tak selamanya hujan mampu hapuskan
jejakmu
Walaupun senyum dapat menari-nari
Bersama pelangi
Tapi…
Direlung hatiku, masih saja
Tersimpan rapi semua tentangmu….
Kamu
yang menuntunku…
Untuk
percaya pada bulan
Dan
kamu yang membimbing langkahku
Untuk
bisa berjalan dengan kedua kakiku
Sungguh…
Kamu
memahamiku…
Didimensi
itu…
Tapi, detik waktu begitu kejam padaku
Yang mampu hapus semua tentangku dalam
memorimu
Hingga semua…
Terkubur bersama detik-detik itu…
Sahabat…
Apakah
aku bisa????
sejenak berpaling kebelakang,
menyusun
mozaik-mozaik yang pernah kita lalui bersama
jarak dan waktu
membuat dimensi ini berbeda
dan badai yang datang
terlalu hebat
aku rapuh untuk
mengejar sendiri
dan aku kalah….
Tapi..
Tak ada yang bisa hentikan waktu
Semua sudah menjadi kehendak-Nya
Waktu terus berputar
Dan kita harus melangkah menuju kisah
selanjutnya
Yang telah digariskan-Nya
Semua
kisah ini
Akan
selalu tersimpan rapi dihatiku
Kuhanya
bisa berdoa
“sahabat,
semoga kita mendapatkan yang terbaik dan suatu hari nanti mampu mengingat
sejenak, bahwa persahabatan ini kenangan yang kita banggakan”
Bukittinggi, 12 februari 2013
*kenangan yang selalu tersimpan rapi