Selasa, 04 November 2014

Aku Melihat Luka



Kau tak pernah tahu..
mozaik mana yang kembali tersusun di perputaran waktu
kau pun tak pernah tahu..
kedalaman hati diantara sederhana senyum
tak usah gemakan semua
karena ada luka disana
Dengan tatapannya, lihatlah aku tak tahu apa?
jika memang ada kedalaman yang menjatuhkan
maka tetaplah dalam diam
aku pun belajar menghapuskan
sebelum semua tertulis nyata
maka jangan tambahkan lagi gemanya
sebenarnya..
aku melihat luka..

Tentang Langit



Menerangi belahan bumi lain melalui langit yang tak pernah menjadi pagi. Percayalah, semua akan beredar tetap diorbitnya, tak ada yang terlewati. Dia Maha Pengatur Rencana Sempurna.

“Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya”. (QS Ya Sin : 40)

Suatu Hari Nanti



Suatu hari nanti..

Jika kamu memilihku karena kecantikan. Pasti itu akan sirna dan mungkin saja aku harus sangat repot bermake up, mungkin dengan begitu aku akan terlihat (sedikit) lebih cantik.

Jika kamu memilihku karena kepintaran, maka ketika kamu bertanya sesuatu yang aku tak tahu jawabannya maka bisa saja kau akan kecewa. Yaa.. tentu begitu karena aku bukanlah ensiklopedi yang serba ada.

Jika suatu hari nanti kamu memilihku karena aku ceria, lucu, pasti kamu juga akan merasa salah memilihku karena aku hanya manusia biasa yang tak luput dari dari emosi sedih dan kemudia menangis. Maaf jika tak bisa selalu membuatmu tertawa.

Jika kamu memilihku karena aku adalah sahabat dekatmu, hei kita tak tau bagaimana nanti harus menghadapi masalah yang tak pernah kita hadapi di persahabatan kita. Ini tentang kita berdua. Ini jauh lebih kompleks. Ini perjalanan panjang yang tak mengenal kata “diam-diaman” lalu baikan lagi.

Jika kamu memilihku karena aku pandai memasak. Heeei, pasti nanti kamu akan berpikir ulang apakah aku adalah orang yang tepat ketika kamu sedang menyantap masakan koki terhebat.

Jikaaa…
Terlalu banyak jika yang tak mampu ku uraikan.

Tapi, suatu hari nanti…
Pilihlah aku jika dengan berjalan bersamaku, surga menjadi lebih dekat. Sediakan sebuah ruang dihatimu untuk menoleransi semua kekuranganku.
Akupun begitu.

Padang, 4 November 2014 | Sri Asrianty

Bertemukah? entahlah


Mungkin memang begitu..
Ada cerita yang telah berlalu bertemu lagi didimensi sekarang
Lalu mungkin ada saatnya juga cerita itu mencari jalan pulang untuk kembali kedimensi yang lalu
Apakah akan bertemu lagi didimensi masa depan?
Entahlah. Aku juga tak tahu jawabnya.
Pesanku  : tetaplah berdiri diposisi masing-masing untuk tidak melewati batas agar tidak ada yang pecah.

Minggu, 02 November 2014

Ma

Ma,cintamu menyejukkan lewat doa-doa
Cintamu padaku selalu mengalir
Selalu mengalir
Walau kadang mengalir air mata.
Maafku, maafkan aku Ma. 

- Sri asrianty

Yah

Yah, rindu begitu amat menyakitkan ketika kita hanya mampu berbisik lewat doa-doa yang dipanjatkan

Ketika kita hanya mampu bertemu dalam mimpi-mimpi sunyi yang menghadirkan kenangan.

Tak apa yah, setidaknya aku selalu tahu, Ayah disana selalu menanyakan kabarku.

Ku pastikan Yah, aku baik-baik saja
 
- Sri asrianty