Jumat, 07 Februari 2014

Ayah. Hujan Turun Deras. Aku Rindu..



Ayah, azan isya telah berkumandang. Hari ini di Padang hujan turun dengan sangat deras. Aku sedang tidak dirumah yah. Aku masih saja menunggu dan berharap seperti waktu-waktu sebelumnya, ketika azan magrib telah berkumandang, Hp ku akan berdering atau bergetar “Ayah..Calling”. hari ini sudah azan isya yah. tapi ayah tak perlu khawatir. Aku baik-baik saja.

Aku tak mungkin lupa dengan pesan ayah padaku untuk mengusahakan sholat magrib dirumah. aku selalu ingat yah. 21 tahun umurku, setiap aku meminta izin pada ayah kemanapun aku pergi, ayah selalu berpesan hal yang sama padaku. Bahkan sahabat-sahabat terdekatku juga ingat yah.

ayah, maafkan aku, karena sesekali aku tetap saja tak mematuhi pesan ayah. Ketika azan magrib berkumandang aku masih saja belum dirumah. Maka ayah akan menelponku. terakhir, hari minggu, 5 januari 2014. Aku kesekolah reunian dengan teman-teman SMA, karena sudah terlalu sore aku dan teman-teman sholat magrib di mesjid. Hp ku bergetar. “Ayah..Calling” aku menjawab telpon dari Ayah. Seperti biasa Ayah menanyakan dimana aku. Tapi tak pernah sekalipun Ayah memarahiku apalagi membentakku. Aku tahu Ayah percaya padaku. Hanya saja mungkin aku sangat mengerti kekhawatiran ayah. Apalagi dari getar suara Ayah, aku hafal kekhawatiran Ayah. Terkadang ketika mendekati azan magrib dan aku belum bisa pulang, aku akan menelpon Ayah. Ayah, aku juga mengenal suara lega ayah.

Ayah, aku terkadang begitu kesal ketika hujan turun. Tapi tidak kalau dirumah yah. ketika hujan turun aku selalu rindu pulang yah. aku selalu rindu dengan cerita dan tawa kita dirumah bersama Ayah, Ama, Ici dan Ilham, abang don juga. apalagi mimpi-mimpi masa depan anak-anak ayah. Ayah ingat yah, betapa lucunya ici, ketika dia “wisuda pertama” dia meminta untuk dibuatkan kebaya yang “agak mahal” katanya kebaya itu akan dia pakai lagi di “wisudanya yang kedua” . saat ayah datang kewisuda ici yang pertama ayah bilang ayah begitu terharu saat mc nya menyebutkan “bapak Ibuk telah berhasil mengantarkan anak-anak Bapak Ibuk meraih gelar sarjana”. Ayah, ternyata ici memang menepati janjinya, dia memakai kebaya itu (lagi) di “wisuda keduanya”. Aku bertanya pada ayah sambil tersenyum, Ayah masih terharu? Ayah menjawab ayah terharu tapi ayah sudah biasa datang kewisuda. Aku hanya tertawa. ayah baru datang dua kali wisuda tapi ayah bilang ayah sudah terbiasa. Setelah itu kita foto keluarga yah. SEMPURNA.

Aku berkata pada Ayah. Nanti ketika aku yang memakai toga, kita foto keluarga (lagi) ya yah. ayah tersenyum dan mengangguk. Lalu kulanjutkan aku juga ingin kebaya yang “agak mahal” ya yah. biar bisa kupakai di “wisuda pertama” dan “wisuda kedua” seperti ici. Ayah mengangguk dan masih saja tersenyum. Aku memang anak ayah yang selalu cerewet.



Ayah. Hujan masih turun dengan sangat deras. Ayah. Aku ingin bercerita lebih banyak tentangmu, bolehkah?

Baiklah yah, tapi aku harus balik ke Bukittinggi yah, aku hanya mengetikkan tulisan ku di Hp.

Ayah.  Jangan khawatir, aku pergi dengan 8 orang temanku. Walaupun jauh. Tapi semoga kedatangan kami dan doa kami dapat memberikan sedikit cahaya bahagia untuk edo dan keluarga yah. Ibu edo baru saja “berpulang”.  Edo sahabat ku di satu kepengurusan di FORSIS yah. organisasi ku dikampus yang sering aku ceritakan kepada Ayah. Apalagi cerita pada bagian saat aku ditunjuk dipertengahan kepengurusan menjadi koordinator di salah satu divisi. Ayah. Bagaimana menurut Ayah, apakah aku pantas yah? lalu Ayah mengangguk dan tersenyum padaku.

Ayah. Edo masih saja tersenyum. Tapi aku tahu yah. aku tahu rasa kehilangan itu. Menyakitkan, bahkan air mata tak bisa lagi menetes mewakili kesedihan dan rasa kehilangan yang dirasakan.
Ayah…..
rasanya ini seperti mimpi yah..
bolehkah aku hanya bermimpi yah?
tapi nyatanya ini bukan mimpi yah…
7 januari 2014…


Ayah…
tak ada yang salah dengan air mata…
terkadang aku hanya tak mampu menahan rindu yang teramat rindu..
Ayah, terlalu egoiskah aku?
ketika Ayah harus “pulang” dengan senyuman.
aku menahan dengan tangisan.


Ayah..
aku selalu bersyukur untuk waktu-waktu terbaik yang kita lewati..
dan semua begitu SEMPURNA.


Ayah..
tak ada yang pergi dari hati..
tak ada yang hilang dari kenangan…


Jangan pernah sedih..
karena kau terlalu mencintaiku..
jangan pernah sedih..
karena kau merasa kehilangan aku
jangan pernah sedih
karena kau tak sanggup melupakan aku..
maka jangan menangis
saat aku meninggalkanmu..
aku hanya “pulang”Seperti janjiNya yang telah ditulis di lauh mahfuz.

dan ingatlah waktu-waktu terbaik yang pernah kita lalui
maka kau akan bangga karena kau telah mengenalku.
karena aku selalu mencintaimu lebih dari yang kau tahu.
dan aku selalu berdoa yang terbaik untukmu.
doakan aku, lanjutkan cita-citamu.
itu yang aku tangkap dari mata ayahku
sebelum ayah benar-benar pergi.

Ayah. Aku mencintaimu lebih dari yang ku tahu..
*tepat sebulan yang lalu. Kesedihan terdalam dihidupku yah..
Ya Allah, sholeh/sholehahkanlah kami, karena hanya dengan begitu engkau akan selalu mendengar doa kami untuk Ayah.
Padang. 7 Januari 2014.
Bukittinggi, 7 februari 2014.



5 komentar:

  1. Ayah,,
    Apakah rindu ini hanya milik daku seorang,,?
    Tahukah engkau rasanya rindu ini Ayah,,?
    Dikala seorang anak merengek kepada Ayahnya didepanku, lalu Ayahnya mengusap kepala anak itu, begitu pedih rasanya dikala itu Ayah. Engkau begitu cepat pulang, waktu begitu cepat berlalu, tapi ayah, dalam ingatan ini bayangmu begitu segar, didalam hati ini ragamu begitu nyata, dimata ini senyumanmu begitu hangat, dan di kepala ini usapanmu begitu lembut, tapi Ayah, itu semua tak pernah bisa mengobati rasa rinduku padamu..


    Juni 2003

    BalasHapus
    Balasan
    1. akan selalu merindukan ayah. tapi tak ada yang pergi dari hati tak ada yang hilang dari kenangan.

      Hapus
  2. Riri... Seperti yang kita tahu, setiap orang pada umumnya pernah mengalami kehilangan. Banyak dari mereka yang menjalaninya berlarut-larut dalam duka karena merasa tak kuasa menerimanya. But when i see you, you are so strong. I'm proud with you...

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasi dek, semoga, semoga i bisa belajar ikhlas..

      Hapus
  3. Bosan main poker sama ROBOT? Kapan untungnya?
    Kini Hadir Game Terbaru ===>> GAME SAKONG
    Mari.. bergabung bersama kami di ROYALQQ, main poker tanpa Robot 100% player vs player.
    Deposit Minimum Rp. 15.000
    www,royalqq,poker
    Support Bank BCA, MANDIRI, BNI, BRI
    add 2B68D666

    BalasHapus