“Jangan tanyakan padaku kenapa semua tentangmu tersimpan
rapi dimemoriku?”
Semua tentang waktu, banyak hal yang terkadang terlewatkan,
tapi justru waktu yang akan menjemputnya untuk kembali..
Aku masih ingat, saat detik-detik terakhir perpisahan
denganmu,,lewat percakapan sederhana itu, mampu menyadarkanku, ada apa ini???
Perlahan langkah kaki menjauh dan hanya terlihat punggungmu yang perlahan
menghilang, tapi.. aku hanya melihatmu
semakin berlalu tanpa ada kata yang terucap,, dalam hati ingin ,memanggil,,
tapi tetap hanya ada diam,, terlintas diotakku “untuk apa aku harus memanggilmu?”.
Jika memang berlalu, kenapa waktu harus memutar dengan
sempurna semua tentangmu diotakku? Lewat
pertemuan yang tak pernah terlintas diotakku, semua terdeskripsi secara
sempurna tentangmu,, kenapa deskripsi itu harus diceritakan padaku?? Hmm..
itulah waktu kawan,, selalu penuh teka-teki….
Sesuatu yang menyesakkan hati, penuh tanda Tanya, tapi..
semua terlihat sederhana dimatamu..
ada apa ini??? Apakah semua hanya dengan bodohnya aku?? Atau aku yang terlarut dengan luapan emosiku?? “belajar melupakan itu sama pentingnya dengan belajar mengingat” tapi banar kawan,,tentang memori, belajar melupakan sama dengan melakukan hal yang sia-sia dalam hidupmu, karena sesuatu yang terlarut bersama emosi dan membawa sekeping puzzle kenanganmu, tidak akan pernah mampu kamu lupakan , tapi hanya ada pengalihan yang bisa kamu usahakan..
ada apa ini??? Apakah semua hanya dengan bodohnya aku?? Atau aku yang terlarut dengan luapan emosiku?? “belajar melupakan itu sama pentingnya dengan belajar mengingat” tapi banar kawan,,tentang memori, belajar melupakan sama dengan melakukan hal yang sia-sia dalam hidupmu, karena sesuatu yang terlarut bersama emosi dan membawa sekeping puzzle kenanganmu, tidak akan pernah mampu kamu lupakan , tapi hanya ada pengalihan yang bisa kamu usahakan..
Disini ada banyak senyum indah persahabatan, tapi kamu telah
membawa sekeping puzzle itu, tanpa kamu sadari, walau kamu takkan pernah percaya, walau kamu tak merasa sama, walau kamu dengan
kesederhanaanmu,,
Aku tak pernah lelah menceritakan padamu, karena semua terasa
berat bagiku,hahahha…. Andai semua mampu berlalu dengan sederhana, seperti
sesederhana katamu..
Pembelajaran untukku,, terkadang tak semua yang terlarut
bersama emosi itu bisa benar…
walau semua terasa benar,, tapi rasa-rasaku saja..
walau semua terasa benar,, tapi rasa-rasaku saja..
Tak apa,,terserah apa yang tergambar dalam mental imaginermu
tentangku..salahkan saja bayanganku,,salahkan saja dia yang tak pernah mengerti
dengan pengabaianmu,,,betapa menyedihkannya,,tapi aku takkan pernah
membencimu,,apalagi membenci bayangmu,,karena dengan sedikit menyimpan rapi
bayangmu membuatku selalu menyimpan rapi mimpi-mimpiku untuk selalu menyadari
jalan menuju mimpi-mimpi itu dan selalu
berharap aku mampu menapaki mimpi-mimpi itu,, tak kan ku permasalahkan lagi ada atau
tidak adanya aku dalam lobus-lobus kenanganmu,,aku tak mau tau itu,,yang ku
tahu,,rasa itu sama tapi berbeda dengan saat-saat aku menemani sedikit sepimu saat itu-yang
mungkin tak pernah berarti untukmu-,,tapi akan sama seperti saat dulu kita melewati hari bersama,,kamu
teman baikku,,dan sekarang biarkan rasa itu perlahan-lahan berubah menjadi bahan bakar mimpi-mimpiku..
itu sangat lebih dari cukup bagiku,, karena ku tahu,, mungkin benar,, aku tak setinggi
harapmu,, dan saat kamu mampu berdiri selangkah didepanku diatas mimpi-mimpimu,,bukan
masalah besar jika kamu harus mengabaikanku,,,atau melupakanku
sekalipun,,karena jika memang aku terlarut bersama emosimu, maka kamu takkan
pernah benar-benar melupakanku,,,
Satu yang selalu ku inginkan..
Tunggu aku didimensi itu, saat aku mampu buktikan
padamu,,”aku bisa,,inilah aku,,,”
*jangan tanyakan padaku karena aku tidak tau.
Apalagi padaku :P
BalasHapushhahhaa.... jalani saja mbak..
BalasHapus