Minggu, 07 Oktober 2012

ruang makan suasana 3


RUANG MAKAN, 9 oktober 2012,,
                Rindu berada diruang makan, setelah minggu kemaren tidak bisa berada diruang makan, walau ada sedikit penundaan,,karena harus melahap dulu dua materi pertemuan konstruksi alat ukur, walaupun sedikit tidak seriuh biasanya, mbak wara harus izin menuntaskan makalah konselingnya, Cica yang udah daritadi pulang karena hari ini hanya ada penjelasan dari mata kuliah intelegensi, persiapan pratikum, semoga kita  sukses teman-teman,, *semangat… ^^
                Ruang makan, hmm,,, sesuatu yang baru saya bercerita disini, padahal ini adalah pertemuan ketiga, dan tentunya telah menceritakan banyak hal,, fokus utama kami adalah sastra, semua hal tentang sastra, dan saya merasa sangat beruntung sekali bisa bertemu dengan orang-orang yang bisa membukakan pikiran saya tentang banyak hal terutama sastra, terutama kak jee, senang bisa sharing banyak hal dengan seorang penulis yang begitu rendah hati,, hmmm benar,, semakin kita belajar tentang suatu hal semakin kita tahu, bahwa begitu banyak hal yang belum kita tahu,, maya,, intan,, dan saya,, kami yang belajar untuk memompa kembali semangat tentang tulis menulis,,tapi juga bercerita tentang banyak hal,,banyak hal,, dan banyak hal…. ^^
                Pembahasan kali ini sedikit terarah, yaitu tentang aliran-aliran cerita pendek,, suatu pengetahuan baru,, ternyata aliran-aliran cerpen itu buaaanyaak banget,,!!!
tapi ada 2 hal yang lebih kami fokuskan, yaitu cerpen yang beraliran realisme dan cerpen yang beraliran surealisme,,
sedikit pengertian secara baku nya,, realisme adalah aliran dalam kesusastraan yang melukiskan suatu keadaan atau kenyataan secara  sesungguhnya. Para tokoh aliran ini berpendapat bahwa tujuan seni adalah untuk menggambarkan kehidupan dengan kejujuran yang sempurna dan objektif. Oleh karena itu realisme mementingkan penggambaran yang teliti, seperti cermin yang memantulkan realitas objektif itu didepan audiens, apresian, penikmat, pembaca.
Surealisme adalah aliran kesusastraan yang muncul di Prancis antara perang dunia I dan perang dunia II. Surealisme biasanya ditandai dengan penceritaan yang melompat-lompat, serta punya akhir cerita yang terbuka, kita benar-benar tidak tau dengan akhir cerita tersebut. Surelialisme adalah perbuatan jiwa yang tak bermaksud untuk menyatakan pemikiran , tanpa penguasaan akal dan terjatuh dari renungan-renungan moral. Hal yang menarik lagi yaitu biasanya dengan ‘ending’ yang membuat banyak orang kesal karena ceritanya yang sangat menggantung, jika kita merasa kesal artinya sang penulis berhasil. Surealisme percaya bahwa beberapa bentuk asosiasi yang selama ini diabaikan mempunyai unsure-unsur yang istimewa, mimpi mengambil peran maha kuasa, permainan pikiran tampak tak bertujuan. Surealisme berusaha memusnahkan semua mekanisme jiwa dan menggantikannya dengan pernyataan tentang masalah-masalah pokok kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar