Jika seseorang menanyakan padaku tentang menulis, bagiku menulis itu seni menyelami kedalaman hati. Menyusun huruf-huruf yang berhamburan menjadi kata-kata yang mampu kumaknai.
Menulis
itu luapan emosi. Ia sebuah dunia yang mampu mendengarkanmu melebihi dirimu
sendiri. Tak pernah protes jika goresan yang kamu buat selalu tentang itu-itu
saja. Tak pernah mengeluh jika kau harus menulis tak kenal waktu dan tempat.
Menulis
bagiku bukan langkah-langkah membuat kue yang punya takaran-takaran pasti, yang
bahannya bisa dibeli kapanpun kau mau. Menulis itu ajaib. Kadang hadir
tiba-tiba tanpa disadari lalu takjub dengan tulisan-tulisan itu dan berkata
“kok bisa ya?”
Menulis
itu juga kenangan. Ketika kau mampu merenung sejenak tentang hal-hal yang akan
kau maknai.
Menulis
itu berharga dan bermakna. Saat kau menggoreskan dengan cinta dan ketulusan,
maka tulisan itu juga akan sampai pada relung hati orang yang membacanya. Ya..
ketika kau menulis dari hati maka akan sampai kehati.
Menulis
itu juga sejarah. Saat tulisan-tulisan itu bergandeng waktu. Mampu membawamu
kemasa lalu, atau tulisan itu bisa menjadi sebuah lorong waktu. Mengingatkanmu
bahwa pernah ada mimpi-mimpi yang kau tulis. Sekarang saat waktu berlalu dan
kau sekarang berada bahkan menggenggam mimpi-mimpi itu kau akan mengingat
detailnya. atau mimpi-mimpi bersinar yang siap untuk kau raih.
Menulis
itu persahabatan…
Tulislah..tulislah..tulislah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar