Ribuan tanya
memenuhi ruang-ruang dimemoriku, bergema dalam pikiranku, lalu tiba-tiba
sesuatu menguap begitu saja. Jika semua karena sisi-sisi yang tak sempurna,
diperputaran waktu tetaplah seperti itu, bukan itu jawabannya. Dimana kepingan
aku yang tak pernah jengah dgn semua kekompleksan? dimana kepingan aku
yang selalu tersenyum mengartikan rangkaian kata, gema suara? apakah rintik
hujan mampu menghapuskan dengan mantra-mantra ajaibnya?.
Aku mengartikan
rintik hujan : kau akan memahami dikedalaman hati, mengendap membeku pilu,
dengar getar hati, maka kau akan mengerti. Sebuah isyarat untuk pergi?? yaaa..
Esok saat rintik hujan hanya tersisa hingga mentari meninggi, apakah sekali
lagi kamu mampu membaca isyaratku? ada sejenak jeda dan entahlah... hanya saja
kata "maaf" yang menjulang membumbung kelangit, maaf jika isyaratku
melukaimu...
*isyarat. dengar
getar hati maka aku mengerti..senyum simpul dan ku pilih berlalu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar