Seringkali kita kagum pada diri sendiri ketika menjalani sebuah
pengalaman yang (menurut kita) keren, misalnya bekerja di perusahaan terkenal,
kuliah dikampus ternama, ikut olimpiade sains, sebagai delegasi antar negara,
bertemu dengan orang-orang hebat.
Selamat, selamat atas perasaan yang mengharu biru.
Tapi, letakkan lagi perasaan itu ditempat yang tepat. Bukan bangga
tapi bersyukurlah, bersyukur atas kesempatan yang Allah berikan.
Yaa, semua tentang KESEMPATAN, semua itu bukan murni karena
kemampuanmu atau perjuanganmu tapi karena Allah mengizinkanmu, memilihmu untuk
berada disana.
Yaa.. bersyukurlah, bersyukurlah.
Mungkin diluar sana begitu banyak orang yang lebih baik
kemampuannya darimu, tapi Allah memberimu kesempatan.
Nah, saya pernah membaca, katanya keberuntungan itu adalah
ketika persiapan bertemu dengan kesempatan.
Usaha agar kamu punya banyak persiapan
Berdoa agar Allah memberimu kesempatan sehingga persiapan bertemu kesempatan, kamu menjadi orang yang beruntung.
Berdoa agar Allah memberimu kesempatan sehingga persiapan bertemu kesempatan, kamu menjadi orang yang beruntung.
Ri, teruslah belajar menjadi pribadi yang lebih baik.
Ri, semoga Allah memberi kesempatan dan jika kamu menjalani
kesempatan hebat tersebut, bersyukurlah
Bersyukurlah kepada Allah, dan selalu memohon ampun padaNya,
karena aku takut jika ada debu-debu kesombongan yang menyelinap keruang-ruang
hatimu.
Padang, 13 Desember 2014
Semoga ketika kesempatan itu tiba, ku mau kamu membaca tulisan ini lagi Ri, agar aku selalu bisa mengingatkanmu tentang memaknai kesempatan.
Semoga ketika kesempatan itu tiba, ku mau kamu membaca tulisan ini lagi Ri, agar aku selalu bisa mengingatkanmu tentang memaknai kesempatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar